NAMA : WILDAN RUSYDIAN
NIM : 11180321000039
JURUSAN : STUDI AGAMA-AGAMA
SEMESTER : 4
HARI/TBT :RABU/29 APRIL 2020
UTS ISLAM INDONESIA APRIL 2020
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
FAKULTAS UHSULUDDIN
JURUSAN SEJARAH AGAMA-AGAMA
NAMA:
NIM:
JURUSAN:
SEMESTER:
KELAS:
HARI/TANGGAL : RABU/29 APRIL 2020
SOAL:
- Mengapa masyarakat membutuhkan ragam kepercayaan seperti menyembah benda-benda dalam kehidupan mereka ?
- Masyarakat memandang Islam sebagai agama yang asli (genuine). Mengapa mereka memandang Islam sebagai asli padahal Islam memiliki perbedaan dasar dalam konsep teologi dengan agama-agama sebelumnya ?
- Mengapa penyiaran Islam ke nusantara menggunakan pendekatan dakwah bukan futuhat sebagaimana yang terjadi di Asia Kecil, Asia Timur, Afrika dan Eropa ?
- Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan penyiaran Islam melalui pendekatan dakwah ?
- Sekalipun disiarkan melalui jalan dakwah akan tetapi Islam cepat tersebar dengan 5 (lima) alasan kenapa Islam cepat tersiar di seantero nusantara. Jelaskan 5 alasan Islam cepat tersiar di nusantara ?
- Jelaskan kelebihan dan kekurangan model penyiaran Islam melalui jalan dakwah !
- Mengapa masyarakat yang berada di daerah pinggiran pantai relatif lebih murni keberagamaannya dibanding dengan masyarakat yang berada di daerah pedalaman ?
- Mengapa proses islamisasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan ganda yaitu memelihara kesinambungan (continuity) dan perubahan (change); mengapa tidak langsung melakukan perubahan (change) sekaligus agar proses cepat selesai ?
- Islamisasi menghasilkan tiga tahapan proses yaitu Islam Datang, Islam Berkembang dan Islam menjadi Kekuatan Politik. Mengapa hal itu harus ditempuh prosesnya sekalipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Apa akibatnya kalau penyiaran Islam langsung merombak keyakinan masyarakat ?
- Mengapa disebut pesantren sebagai subkultur dalam proses pengembangan islam di Indonesia ?
1. Karena pada dasarnya manusia memiliki kepercayaan terhadap kekuatan supranatural dan percaya akan hal mistik. Mayarakat primitif menyadari bahwa ada kekuatan yang luar biasa di luar diri mereka. Mereka berusaha untuk mencari dan mendekati kekuatan itu agar memberi dampak yang positif terhadap diri mereka. Oleh karenanya, mereka mengadakan berbadai pemujaan seperti upacara-upacara, pemberian sesaji dll
2. Karena masyarakat dulu menerima islam bukan sebagai kepercayaan baru melainkan kelanjutan dari agama lama mereka dan secara simbol islam dan agama yang lama itu sama meski dalam hal batin berbeda.
3. Karena banyak teori-teori yang menyatakan bahwa islam masuk ke nusantara dibawa oleh para pedagang dan di sebarkan melalui jalur dakwah. Karenanya metode dakwah tidak menimbulkan segregasi dalam proses penyebarannya, serta para pendakwah dapat menyesuaikan diri dengan keadaan peradaban masyarakat indonesia pada masa itu.
4. Dalam penyebarannya, ajaran islam yang di sebarkan melalui pendekatan dakwah emiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan diantaranya meliputi pendekatan dakwah tidak melalui jalan kekerasan melainkan melalui jalan damai sehingga mayarakat dapat dengan mudah menerimaanya, adapun kekurangannya yaitu sulitnya akses jalan untuk mencapai daerah-daerah terpencil, waktu yang diperlukan sangat lama,dan persiapan yang kurang matang dari para pendakwah.
5. alasan mudahnya islam masuk ke nusanatara ;
1) masyarakat merasa bahwa sistim kasta yang dikembangkan agama-agama sebelumnya khususnya Hindu menimbulkan kesulitan karena terjadinya pelapisan sosial.
2) Ajaran Islam dengan sangat mudah bisa diamalkan karena pada dasarnya semua praktik‘ubudiyah dikembalikan kepada hati masing-masing bukan kepada simbol-simbol sosial.
3) Kegiatan perdagangan sebagai pemenuhan kebutuhan manusia terhadap berbagai komoditi yang kemudian dipertukarkan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4) Dekatnya hubungan antara pendatang dengan pribumi kemudian melahirkan simpati antara para muballig sebagai pendatang dengan pribumi sebagai penduduk setempat. Akibatnya terjadilah perkawinan baik antara etnis Arab maupun India Selatan yang merantauke nusantara
5) Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah masa kejayaannya. Hal ini kemudian memicu peluang bagi kalangan muslim untuk mendirikan kerajaan baru seperti Kerajaan Demak sebagai lambang keberhasilan kelas saudagar dan kemenangan kerajaan maritim. Akan tetapi kemudian kekuatan Demak dihancurkan oleh tentara Portugis. Dengan demikian, Islam yang semula didakwahkan secara personal kemudian berubah menjadi kebijakan politik yaitu melalui peranan berbagai kesultanan yang memanjang dari timur ke barat kecuali hanya pada daerah-daerah kecil seperti Bali, Timor dan Papua.
6. kelebihan model dalam penyiaran islam melalui jalan dakwah diantaranya dapat menyesuaikan dengan budaya masyarakat setempat sehingga tidak sekaligus meniadakan kebiasaan mayarakat. kekurangannya yaitu masih terbawanya praktik syirik karena masih berbaur dengan kepercayaan sebelumnya
7. karena mayarakat yang berada di daerah pantai langsung bertemu dengan para pedagang yang mendakwahkan ajaran islam. Eratnya hubungan antara para pendakwah yang dengan para pribumi di daerah pesisir menjadi salah satu fatkor. Baik itu hubungan dagan, perkawan antar pedagang dan pribumi atupun yang lainnya. Sedangkan para mayarakat pedalaman tidak menerima dakwah secara langsung. Adat dan kepercayaan terdahulu yang di anut masyarakatmembuat sulitnya persebaran ajaran islam di pedalaman.
8. Agar masyarakat tidak bersikap reaktif dengan kedatangan ajaran baru juga karena akan sangat sulit bagai pendakwah bila sekaligus melakukan perubahan di karenakan mayarakat nusantara memiliki kepercayaan sebelum datanya islam. Para pendakwah harus melakukan penyesuaian agar ajaran islam dapat diterima oleh mayarakat setempat. Maka dari itu para pendakwah membuet opini bahwa ajaran islam ini sebagai kelanjutan dan perubahan terhadap ajaran lama.
Strategi continuity dan change merupakan suatu strategi yang digunakan dalam penyebaran Islam di Nusantara yang berusaha memperkenalkan ajaran Islam dengan membangun kesinambungan antara ajaran lama dengan ajaran Islam sehingga masyarakat tidak terkejut secara psikologis dengan ajaran Islam.
9. Dilakukannya tahapan-tahapan untuk mengislamisasikan nusantara bertujuan agar diterimanya islam oleh mayarakat setempa. Dengan cara memperkenalkan ajaran Islam dengan membangun kesinambungan antara ajaran lama dengan ajaran Islam Dengan begitu masyarakat akan tetap merasa nyaman dan masih bisa terhubung dengan suasana masa lalu. Dalam kondisi seperti itu para Muballigh menggabungkan ajaran-ajaran Islam dengan adat istiadat setempat seperti melanjutkan simbol-simbol tradisi. Hal ini didukung oleh sudut pandang antropologis, secara antropologis, agar sebuah ajaran dapat mengendap dalam hati masyarakat, mereka diberikan kesempatan untuk menafsirkan ajaran yang baru sesuai dengan pengetahuan budaya mereka.
10. Pesantren dikatakan sebagai subkultural dalam preoses pengembangan islam di indonesia sebab pesantren tidak hanya membangun dalam bidang keagamaan juga dalam proses pendidikan, sumberdaya manusia dan lainnya. Sebagai institusi pendidikan Islam tradisional, pesantren sudah sejak lama bertahan dalam sejarah perkembangan pendidikan Indonesia, hal ini menandakan adanya kekuatan dan pengaruhan pesantren terhadap budaya Indonesia serta menunjukkan tidak adanya pertentangan kebudayaan. Dan terbukti banyak memberi kontribusi sumbangan bagi kemajuan budaya bangsa, khususnya upaya mewujudkan idealisme pendidikan nasional, yang bukan sekedar hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada aspek penguasaan sains dan tekhnologi, melainkan juga lebih concern dalam mencetak warga mememiliki ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terutama dalam memupuk generasi yang bermoral baik. Hal menarik dari pesantren sebagai subkultur dari kultur bangsa Indonesia adalah dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya pendidikan, pesantren kontras berbeda dengan praktek pendidikan pada intitusi pendidikan lainnya, sehingga dinamika yang muncul kemudian, juga menampilkan watak yang khas dan eksotik.