Jumat, 29 Mei 2020

ISLAM DI INDONESIA : RAGAM KEPERCAYAAN SEBELUM ISLAM

ISLAM di INDONESIA

REVIEW MATERI 1

“RAGAM KEPERCAYAAN SEBELUM ISLAM”

 

Oleh Kelompok 1

Dihya Awlia                              11180321000008

Azhar Azizah                            11180321000029

Nur Ahmad Dzulfikar                11180321000011

Tika Desliana                            11180321000001

 

·        Sebelum adanya Islam, bahkan sebelum adanya istilah “Agama” , ada sebuah keyakinan bahwa, dalam kehidupan manusia ada sesuatu yang kuat untuk menggerakkan , sesuatu ini disebut sebagai  God Spot  , God Spot inilah yang membuat relativitas antar subjek dengan objek.

·        Manusia pada umumnya, percaya dengan sesuatu yang mistis, seperti pada istilahnya poli-morfix  , yaitu sebuah keterampilan yang kemudian dipercaya masyarakat pada umumnya. Misalnya seperti spiritual yang ada pada dukun, kyai atau bisa dengan orang pintar. Poli morfix dibagi menjadi dua kategori,

1.      Spiritual Power (wibawa spiritual)

2.      Temprate power (wibawa kepemimpinan)

·        Perkembangan masyarakat, dapat dibagi menjadi enam dasar, yaitu :

1.      Primitif , yaitu mereka yang kehidupannya berburu dan berpindah tempat

2.      Agro Cultural, yaitu mereka yang mulai Bertani namun masih tetap berpindah pindah tempat tinggal

3.      Transisi , yaitu mereka yang juga Bertani namun mulai menetap dan memiliki wilayahnya sendiri

4.      Rasional, yaitu  keadaan dimana manusia mulai berfikir

5.      Modern , yaitu saat manusia mulai menggunakan pikirannya untuk diaplikasikan ke dalam lingkungan kehidupan . Mengenai “modern” pada masyarakat Eropa, ditandai dengan adanya sistem delay , atau menunda. Misalnya, dengan dua penanganan didalam pertanian. Mereka yang hanya menunggu datangnya hujan Ketika Bertani adalah orang-orang yang masih menggunakan cara primitive, dan mereka yang menggunakan delay, atau dengan sistem perairan yang dibuat mengalir dan bisa di tahan alirannya menggunakan metode delay ini disebut sebagai orang modern

6.      PosModern, mereka yang berfikir namun dalam kehidupannya tidak sepenuhnya menggunakan akal, mereka juga mempercayai Kembali adanya kekuatan spiritual, sebab tidak semua kejadian di alam kehidupan, dapat di rasionalkan. pada masa ini, masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan agama namun juga mengandalkan dua faktor, yaitu  Akal dan Nurani . nemun, mereka tetap tak ingin disebut “kembali pada agama”, sebab bagi mereka, Agama terlalu berat, untuk menanggung beban dan kewajiban.

Ekpresi Islam yang berasal dari persentuhan ajaran-ajaran Islam sangat melekat saat itu dengan budaya (tradisi) lokal. Namun identitas Islam yang baru masuk kala itu menimbulkan banyak kebingungan bagi masyarakat lokal. Kurangnya pembauran nilai-nilai islam yang kuat terhadap pengaruhnya dengan budaya lokal menyebabkan pemikiran dan pemahaman masyarakat beragam mengenai Islam, hal ini dilihat berdasarkan kepercayaan mereka mengenai islam. Adapun ragam pemahaman dan perkembangan masyarakat terhadap islam di Indonesia terbagi menjadi tiga hal :

1.       Ada beberapa masyarakat yang hampir sama tradisinya dengan Islam, tetapi mereka tetap tidak mau menerima islam karena menurut mereka islam itu berat. Hal ini disebabkan oleh perspektif yang berkembang kala itu.

2.       Ada beberapa masyarakat yang sudah masuk islam, tetapi mereka masih percaya dan seringkali melakukan pemujaan terhadap kepercayaan yang dianutnya dahulu.

3.       Ada beberapa masyarakat yang sudah masuk islam dengan pemahaman dan keyakinan yang kuat dibarengi dengan kebudayannya yang juga kuat dan dipengaruhi karena faktor masuknya islam. Pembawaan ini dibawakan oleh adanya akomodasi budaya lokal dan juga adaptasi ajaran islam dengan masyarakat.

Pola masuknya islam di Indonesia secara garis besar terdiri dari 3 pola, yaitu:  Pertempuran, Keseimbangan, dan Subkultur

1.      Pola Pertempuran, maksudnya disini adalah islam masuk ke Indonesia lewat jalur peperangan hal ini dibuktikan oleh berdirinya kerajaan-kerajaan islam, seperti: Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Merah Silu, kerajaan Malaka, kerajaan Demak dan lain-lain terdapat dua kerajaan besar disini yang berperan penting dalam penyebaran islam di Indonesia. Pertama ada kerajaan Samudra Pasai dimana pada abad ke-7 masehi ditemukan nya makanm Fatimah binti Maimun di kerajaan Samudra Pasai hal ini sekaligus menandakan bahwa kerajaan islam pertama di Indonesja adalah kerajaan Samudra Pasai kerajaan ini mengalami masa kejayaan ada masa raja Malik al-Saleh bahkan wilayah kekuasaan nya sampai meliputi wilayah malaysia selain itu juga kerajaan Samudra Pasai menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan islam lain di wilayah Sumatera. Yang kedua kerajaan Demak yang merupakan kerajan terbesar di tanah jawa sangat berperan penting dalam penyebaran islam di tanah jawa sekaligus melahirkan sunan sunan dalam hal bentuk ajaran yg digunakan dalam penyebaran agama islam.

 

2.      Pola Keseimbangan, dimana penyebaran agama islam ini banyak menggunakan jalur penyebaran nya walaupun yang paling terkenal penyebaran melalui jalur perdagangan karena indonesia terkenal dengan perairan yg lebih luas dibanding daratan nya dan orang orang dahulu menggunakan kapal atau lewat jalur laut dalam berdagang. Ada beberapa jalur penyebaran masuknya Islam ke Indonesia selain jalur perdagangan tadi,yakni: jalur Pendidikan, dimana pada saat itu berdiri nya pesantren-pesantren sebagai tonggak dari pendidikan islam salah satunya melalu pesantren yang didirikan oleh Sunan Giri. Yang kedua jalur Tasawuf, dimana penyebaran nya dengan cara melalu alam pikirian manusia karena pada saat itu sebelum masuknya islam masyarakat terlebih dahulu mengenal agama hindu yg kental akan hal mistis nya oleh karena agar mudah diterima oleh masyarakat makan digunakanlah riyadat dan kesaktian dalam penyebaran nya. Yang ketiga ada jalur perkawinan, dimana pendatang yg menetap di Indonesia menikah dengan orang pribumi disitu juga terjadi akulturasi sekaligus pengenalan mengenai agama Islam

 

3.      Pola Subkultur, artinya pola masuknya islam disinj melahirkan beberapa teori, seperti teori Mekkah, India, Gujarat, Persia. Selain itu didalam proses penyebaran nya pada saat pendatang datang ke Indonesia selain untuk berdagang mereka mengalami interaksi yang menyebabkan terjadinya akulturasi antara pendatang dengan orang pribumi dan kita juga tau bukan hanya dari wilayah arab atau persia saja yang singgah tetapi juga bangsa cina yaitu raja cheng ho contohnya, jadilah menghasilkan beberapa kultur didalamnya.

 

Dalam Islam, ibadah itu terbagi menjadi dua, yaitu :

1.      Ta’a budi, adalah ajaran islam yang tidak berada pada tataran rasional tetapi berada pada suprasional, ini tidak bisa dilogikan tetapi hanya bisa dirasakan karena islam adalah wahyu allah atau tuntutan allah. Contohnya, sholat, haji dan lain-lain.

2.      Ta’a kuli, adalah ajaran islam yang sifatnya muamalah yang berada pada tatanan rasional antara hubungan manusia dengan manusia lainnya. Contohnya jual-beli barang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISLAM DI INDONESIA : UTS

NAMA                  : WILDAN RUSYDIAN NIM                      : 11180321000039 JURUSAN            : STUDI AGAMA-AGAMA SEMESTER   ...