MAKALAH
Mitzvot : Ajaran Dasar
(Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Mata Kuliah Agama Yahudi)
Oleh :
Riri Lestari 11190321000023
Diyah Fakhirah 11180321000019
Wildan Rusydian 11180321000039
Dezan M F 11180321000014
PROGRAM STUDI STUDI AGAMA-AGAMA
FAKULTAS USHULUDDI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mitzvot : Ajaran Dasar” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Agama Yahudi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Mitzvot : Ajaran Dasar” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Ismatu Ropi M.A, Ph.D., selaku dosen mata kuliah Agama Yahudi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya (utamanya oleh pengikut Yudaisme), yang disebut dengan Torah bukan hanya ucapan Allah yang ditulis oleh Musa dalam kitabnya, melainkan juga tradisi oral (termasuk di dalamnya Misnah, Talmud, Midrash, dll). Menurut mereka, banyak hukum Yahudi yang tidak langsung dituliskan dalam Torah, namun dari petunjuk teksnya dapat diperluas secara oral.
Dalam tradisi Yudaisme, Torah (dalam arti Pentateukh) mengandung/berisi 613 mitzvot (mitzvoth artinya perintah). 613 perintah itu terbagi atas 248 perintah positif dan 365 perintah negatif. 365 berhubungan dengan jumlah hari menurut solar system dan 248 (menurut kepercayaan waktu itu) merupakan jumlah tulang atau organ penting dalam tubuh manusia. Seorang rabi, dokter dan filsuf Yahudi bernama Maimonides (1135-1204 M) membuat daftar 613 perintah yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Karena pembahasan Mitzvoth ini sangat begitu kompleks maka dari itu kami menyusan makalah ini sebagai gambaran agar pembaca bisa memahami Mitzvot itu sendiri dan pentingnya bagi orang Yahudi, dan kamu juga akan menyajikan secara garis besar isi dari Mitzvot itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu mitzvot ?
2. Bagaimana makna Mitzvot untuk orang-orang Yahudi ?
3. Bagaimana bentuk Mitzvot ?
4. Bagaimana bentuk dan isi dari mitzvot ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu Mizvot
2. Untuk mengetahui makna mitzvot untuk orang-orang Yhaudi
3. Untuk mengetahui bentuk dan isi dari mitzvot
BAB II
ISI
A. Pengertian Mitzvot
Orang sering mendengar seorang Yahudi berkata, "Itu mitzvah!" biasanya merujuk pada tindakan amal yang bermanfaat menguntungkan bagi orang lain. Namun, kata Ibrani mitzvah tidak berarti "perbuatan baik" dalam arti itu.
Mitzvah secara harfiah berarti "perintah" "Sebenarnya, kisah turun-temurun orang yahudi memahami tepat 613 mitzvot (bentuk jamak dari mitzvah) yang berasal dari alkitab ibrani. 613 terdaftar dalam tulisan Maimonides' Sefer Hamitzvot (buku perintah-perintah), yang dibagi menjadi perintah-perintah "positif" dan "negatif". Istilah "613 mitzvot dalam bahasa Ibrani: תרי"ג מצוות, dituliskan dalam huruf-huruf Latin sebagai Taryag mitzvot. TaRYaG adalah gematria dari angka "613"
Misalnya, menahan diri dari membunuh atau mencuri bukanlah sekadar suatu "perbuatan baik". Demikian pula, mitzvot yang mengatur pemberian makan orang miskin, berlaku baik hati kepada orang yang tidak dikenal, atau menjalankan sabat jauh lebih penting dalam tradisi yahudi daripada sekadar saran ilahi tentang caranya menjadi baik. Mitzvot adalah perintah, yang secara tradisional dipahami berasal dari allah dan dimaksudkan untuk ditaati oleh orang yahudi.
Kita yang hidup di dunia barat sering tidak nyaman dengan gagasan "diperintahkan" untuk melakukan sesuatu, karena itu tampaknya menghalangi kita dari hak untuk memilih cara kita berperilaku. Bahkan, taurat sendiri mengatakan bahwa ketika allah memberikan perintah-perintah, allah menyatakan:
Lihatlah, aku telah menaruh di hadapanmu berkat [dari mematuhi perintah] dan kutukan [hukuman potensial karena gagal menjalankan mitzvot] — oleh karena itu, pilihlah kehidupan! Tampaknya, allah pun mengakui bahwa orang yahudi mempunyai pilihan — dan dengan jelas menyiratkan pilihan yang tepat
Banyak dari mitzvot sekarang ini tidak dapat dilaksanakan, setelah kehancuran Bait Suci Kedua di Yerusalem, meskipun masih mempertahankan nilai penting agamawinya. Menurut salah satu perhitungan standar, terdapat 77 perintah positif dan 194 perintah negatif yang dapat dilaksanakan saat ini, di mana 26 perintah hanya berlaku dalam wilayah Israel. Lebih lanjut, ada perintah-perintah yang berhubungan dengan waktu di mana wanita tidak perlu melakukan (contohnya antara lain shofar, sukkah, lulav, tzitzit dan tefillin). Sejumlah mitzvot bergantung kepada status seseorang dalam Yudaisme, misalnya seorang imam (kohen, bentuk jamaknya: kohanim), sedangkan ada yang hanya berlaku untuk kaum pria atau yang hanya berlaku untuk para wanita.
B. Makna Mitzvot Bagi Orang Yahudi
Orang Yahudi memaknai mitzvah sebagai aksi berbuat baik, dalam tradisinya hal tersebut lebih penting daripada sekedar saran ilahi tentang Bagaimana menjadi baik. Orang Yahudi memahami bahwa Mitzvah berasal dari Tuhan dan dimaksudkan untuk dipatuhi oleh orang Yahudi.
Tetapi, mengapa orang israel yang hidup menurut alkitab harus mau menerima dan menjalankan mitzvot? Setelah Allah menyelamatkan orang yahudi dari perbudakan di mesir, allah berharap agar orang israel pada gilirannya akan menjalankan mitzvot dalam rasa syukur yang kekal dan pengasih untuk penebusan ini. Namun, rasa syukur hanya berlaku sejauh ini, terutama ketika menyangkut mematuhi perintah-perintah seperti mematuhi hukum diet atau Shabbat (beristirahat dan tidak bekerja pada hari sabat). Selama kira-kira 3.000 tahun terakhir, setiap generasi orang yahudi, rabi, dan cendekiawan, telah menganalisis dan berdebat tentang mengapa orang yahudi harus terus menjalankan mitzvah.
Dan bukan hanya 613 mitzvot yang kita bicarakan! Bahkan setelah era sejarah alkitab ibrani, generasi rabi terus memperbarui, mengadaptasi, dan menghasilkan perintah-perintah baru yang lebih modern — semua dipahami berasal dari 613 asli dalam taurat. Dewasa ini, orang yahudi tidak lagi melakukan persembahan binatang atau memberikan hadiah pertanian kepada golongan imam yang turun-temurun, tetapi ada orang yang modern rukun (sering kali merupakan kontroversi ideologis) yang berhubungan dengan pertanyaan mengenai donor organ, orang kashmir (kebugaran untuk makan) buah dan sayuran organik, dan hubungan antaragama. Mitzvah berurusan dengan setiap aspek bagaimana seseorang harus menjalani kehidupan yahudi.
Beberapa orang menjalankan mitzvah karena membantu mereka mengidentifikasi dan merasakan bagian dari masyarakat yahudi yang lebih besar dari orang lain. karena mereka percaya diri diperintahkan untuk melakukannya, dan orang yang lain beranggapan hanya karena itu menyenangkan, sukacita, untuk merayakan hari raya yahudi dan ritual di rumah. Tetapi, alasan apa pun yang memotivasi seseorang untuk menjalankan perintah, menurut kisah turun-temurun orang yahudi, kurang penting dari pada sekadar menjalankan rencana: orang mungkin mengatakan bahwa "perbuatan" itu lebih penting daripada "kredo" "Yaitu, bagaimana kita berperilaku di dunia ini terhadap sesama manusia dan dunia tempat kita hidup.
C. Bentuk Mitzvot dan Isi Mitzvot
Berikut ini adalah daftar dari 613 mitzvot (perintah). Hal ini didasarkan terutama pada daftar yang disusun oleh Rambam dalam taurat Mishneh. Seperti yang katakan di halaman di halakhah, daftar Rambam mungkin daftar yang paling luas diterima, tapi itu bukan satu-satunya. Seperti halnya penjelasan tentang bagaimana beberapa aturan berasal dari beberapa bagian alkitab.
1. G- D (terdiri dari 10 pasal)
2. Torah (terdiri dari 6 pasal)
3. Tanda dan Simbol (terdiri dari 5 pasal)
4. Do’a dan Berkah (terdiri dari 4 pasal)
5. Cinta dan oersaudaraan (terdiri dari 14 pasal)
6. Orang miskin dan tidak beruntung (terdiri dari 13 pasal)
7. Perlakuan terhadap orang bukan Yahudi (terdiri dari 6 pasal)
8. Pernikahan, perceraian, dan keluarga (terdiri dari 23 pasal)
9. Hubungan sexual yang terlarang (terdiri dari 25 pasal)
10. Waktu dan Musim (terdiri dari 36 pasal)
11. Hukum Diet (terdiri dari 27 pasal)
12. Praktik Bisnis (terdiri dari 14 pasal)
13. Karyawan, Pegawai, dan Budak (terdiri dari 19 pasal)
14. Sumpah, Sumpah, dan Bersumpah (terdiri dari 7 pasal)
15. Tahun-tahun Sabat dan Yobel (terdiri dari 17 pasal)
16. Pengadilan dan Prosedur Peradilan (terdiri dari 36 pasal)
17. Cedera dan Kerusakan (terdiri dari 4 pasal)
18. Properti dan Hak Properti (terdiri dari 11 pasal)
19. Hukum Pidana (terdiri dari 7 pasal)
20. Hukuman dan Restitusi (terdiri dari 24 pasal)
21. Nubuat (terdiri dari 3 pasal)
22. Penyembahan berhala (terdiri dari 46 pasal)
23. Pertanian dan Peternakan (terdiri dari 7 pasal)
24. Pakaian (terdiri dari 3 pasal)
25. Anak Sulung (terdiri dari 4 pasal)
26. Kohanim dan orang Lewi (terdiri dari 30 pasal)
27. T'rumah, Persepuluhan dan Pajak (terdiri dari 24 pasal)
28. Kuil, Tempat Suci dan Objek Suci (terdiri dari 33 pasal)
29. Pengorbanan dan Persembahan (terdiri dari 102 pasal)
30. Kemurnian dan Kenajisan Ritual (terdiri dari 16 pasal)
31. Kusta dan kusta (terdiri dari 4 pasal)
32. Sang Raja (terdiri dari 7 pasal)
33. Orang Nazar (terdiri dari 10 pasal)
34. Perang (terdiri dari 16 pasal)
Contoh dari pasal yang terdapat pada isi mitzvot ini diantaranya :
G- D
1. Untuk mengetahui bahwa G-d ada (Kel. 20: 2; Ul. 5: 6) (CCA1).
2. Bukan untuk menghibur gagasan bahwa ada Allah selain Yang Kekal (Kel.20:3) (CCN8).
3. Tidak menghujat (Kel 22:27; dalam teks-teks Kristen, Kel 22:28), hukuman yang untuknya adalah maut (Im 24:16) (negatif).
4. Untuk menyucikan nama G-d (Im. 22:32) (CCA5)
5. Tidak mencemarkan nama G-d (Im. 22:32) (CCN155)
6. Untuk mengetahui bahwa G-d adalah Satu, Persatuan yang lengkap (Ul 6: 4) (CCA2).
7. Untuk mencintai G-d (Ul 6:5) (CCA3)
8. Untuk takut kepadanya secara hormat (Ul. 6:13; 10:20) (CCA4).
9. Tidak menguji G-d (Ul. 6:16) (negatif).
10. Meniru cara-cara baik dan lurus-Nya (Ul 28: 9) (CCA6).
Torah
1. Untuk menghormati yang tua dan yang bijaksana (Im. 19:32) (CCA17).
2. Mempelajari Taurat dan mengajarkannya (Ul 6: 7) (CCA14).
3. Taat kepada orang yang mengenal-Nya (Ul. 10:20) (Talmud menyatakan bahwa taat kepada ulama sama dengan taat kepada Dia/ Gd) (CCA16).
4. Tidak menambahkan perintah-perintah Taurat, baik dalam Hukum Tertulis atau dalam interpretasinya yang diterima oleh tradisi (Ul. 13: 1) (CCN159).
5. Tidak mengambil dari perintah-perintah Taurat (Ul. 13: 1) (CCN160
6. Bahwa setiap orang harus menulis gulungan Taurat untuk dirinya sendiri (Ul. 31:19) (CCA15).
Tanda dan Simbol
1. Untuk menyunat anak laki-laki (Kej. 17:12; Im. 12: 3) (CCA47)
2. Menempatkan tzitzit di sudut pakaian (Bil. 15:38) (CCA10).
3. Untuk mengikat tefillin di kepala (Ul. 6: 8) (CCA9)
4. Untuk mengikat tefillin di lengan (Ul. 6: 8) (CCA8)
5. Menempelkan mezuzah ketiang pintu dan gerbang rumah (Ul. 6:9)
Do’a dan Berkah
1. Berdoa kepada G-d (kel. 23:25; Ul 6:13) ( menurut Talmud kata "serve/ melayani" mengarah kepada doa)
2. Untuk membaca Shema di pagi dan malam hari (Ul 6: 7) (CCA11)
3. Untuk membaca doa syukur setelah makan (Ul 8:10) (CCA13).
4. Jangan meletakan batu untuk beribadah (Im. 26: 1) (CCN161).
Cinta dan oersaudaraan
1. Mengasihi semua manusia yang berasal dari perjanjian (Im 19:18) (CCA60)
2. Tidak berdiam diri ketika kehidupan manusia dalam bahaya (Im. 19:16) (CCN82).
3. Tidak menyalahkan ketika berbicara/ pidato (Im. 25:17) (CCN48)
4. Tidak membawa cerita (Im. 19:16) (CCN77)
5. Tidak menyimpan benci terhadap seseorang (Im. 19:17) (CCN78).
6. Tidak membalas dendam (Im. 19:18) (CCN80).
7. Tidak menanggung dendam (Im. 19:18) (CCN81).
8. Tidak membuat malu orang Yahudi (Im. 19:17) (CCN79).
9. Tidak untuk mengutuk orang Israel lainnya (Im. 19:14) (dengan implikasi: jika Anda tidak dapat mengutuk mereka yang tidak dapat mendengar, Anda tentu tidak dapat mengutuk mereka yang bisa mendengar) (CCN45).
10. Tidak memberi kesempatan kepada orang yang berpikiran sederhana untuk tersandung di jalan (Im. 19:14) (ini termasuk melakukan apa saja yang akan menyebabkan orang lain berdosa) (CCN76).
11. Untuk menegur orang berdosa (Im 19:17) (CCA72).
12. Untuk meringankan beban tetangganya dan membantu menurunkan hewan buasnya (Kel. 23: 5) (CCA70).
13. Untuk membantu mengganti beban pada binatang tetangga (Ul. 22: 4) (CCA71).
14. Tidak meninggalkan binatang buas, yang telah jatuh di bawah bebannya, tanpa bantuan (Ul. 22: 4) (CCN183)
Orang miskin dan tidak beruntung
1. Tidak membuat anak yatim atau janda menderita (Kel 22:21) (CCN51).
2. Tidak menuai seluruh bidang (Im 19: 9; Im 23:22) (negatif) (CCI6).
3. Meninggalkan sudut ladang atau kebun buah yang terbuka untuk orang miskin (Im. 19: 9) (afirmatif) (CCI1).
4. Tidak mengumpulkan pungutan tambahan (telinga yang jatuh ke tanah saat menuai) (Im. 19: 9) (negatif) (CCI7).
5. Meninggalkan pungutan tambahan bagi orang miskin (Im 19: 9) (afirmatif) (CCI2).
6. Tidak mengumpulkan ol'loth (kelompok yang tidak sempurna) dari kebun anggur (Im 19:10) (negatif) (CCI8).
7. Meninggalkan ol'loth (kelompok yang tidak sempurna) dari kebun anggur untuk orang miskin (Im. 19:10; Ul. 24:21) (afirmatif) (CCI3).
8. Tidak mengumpulkan peret (anggur) yang telah jatuh ke tanah (Im 19:10) (negatif) (CCI9).
9. Meninggalkan peret (buah anggur tunggal) dari kebun anggur untuk orang miskin (Im 19:10) (afirmatif) (CCI4).
10. Tidak kembali untuk mengambil ikatan yang terlupakan (Ul 24:19) Ini berlaku untuk semua pohon buah-buahan (Ul 24:20) (negatif) (CC10).
11. Untuk meninggalkan berkas gandum yang terlupakan bagi orang miskin (Ul 24: 19-20) (afirmatif) (CCI5).
12. Tidak menahan diri dari memelihara orang miskin dan memberinya apa yang dia butuhkan (Ul. 15: 7) (CCN62).
13. Beramal sesuai dengan kemampuan seseorang (Ul. 15:11) (CCA38)
Perlakuan terhadap orang bukan Yahudi
1. Mengasihi orang asing (Ul. 10:19) (CCA61).
2. Tidak melukai orang asing saat berbicara (Keluaran 22:20) (CCN49).
3. Tidak keliru orang asing dalam membeli dan menjual Keluaran 22:20) (CCN50).
4. Tidak menikah dengan orang bukan Yahudi (Ul. 7: 3) (CCN19).
5. untuk meringankan hutang orang asing (Ul. 15: 3) (setuju)
6. Untuk meminjamkan kepada orang asing dengan bunga (Ul. 23:21) Menurut tradisi, ini wajib (afirmatif).
Pernikahan, perceraian, dan keluarga
1. Untuk menghormati ayah dan ibu (Kel. 20:12) (CCA41).
2. Tidak memukul ayah atau ibu (Kel. 21:15) (CCN44).
3. Tidak mengutuk seorang ayah atau ibu (kel.21:17) (CCN46).
4. Takut kepada ayah dan ibu (Im. 19: 3) (CCA42).
5. Untuk menjadi berbuah dan berkembang biak (Kej 1:28) (CCA43).
6. Seorang kasim tidak akan menikahi seorang putri Israel (Ul. 23: 2) (CCN136).
7. Bahwa seorang mamzer tidak akan menikahi putri seorang Yahudi (Ul. 23: 3) (CCN137).
8. Bahwa seorang Amon atau orang Moab tidak akan pernah menikahi anak perempuan orang Israel (Ul. 23: 4) (negatif).
9. Tidak mengesampingkan keturunan Esau dari komunitas Israel selama tiga generasi (Ul. 23: 8-9) (negatif).
10. Tidak mengecualikan orang Mesir dari komunitas Israel selama tiga generasi (Ul. 23: 8-9) (negatif).
11. Bahwa tidak akan ada pelacur (di Israel); yaitu, bahwa tidak akan ada hubungan seksual dengan seorang wanita, tanpa pernikahan sebelumnya dengan akta pernikahan dan pernyataan pernikahan resmi (Ul. 23:18) (CCN133).
12. Untuk mendapatkan seorang istri dengan Kiddushin, sakramen pernikahan (Ul 24: 1) (CCA44).
13. Bahwa suami yang baru menikah akan (bebas) selama satu tahun untuk bersukacita dengan istrinya (Ul 24: 5) (afirmatif).
14. Bahwa seorang mempelai laki-laki harus bebas selama satu tahun penuh dari mengambil bagian dalam pekerjaan publik apa pun, seperti dinas militer, menjaga tembok dan tugas-tugas serupa (Ul 24: 5) (negatif).
15. Tidak menahan makanan, pakaian, atau hak suami dari seorang istri (Kel 21:10) (CCN42).
16. Bahwa wanita yang dicurigai berzina harus ditangani sebagaimana ditentukan dalam Taurat (Bil. 5:30) (persetujuan).
17. Bahwa seseorang yang mencemarkan kehormatan istrinya (dengan menuduhnya palsu atas ketidaksucian sebelum menikah) harus tinggal bersamanya seumur hidupnya (Ul. 22:19) (afirmatif).
18. Agar seorang pria tidak boleh menceraikan istrinya , yang telah menerbitkan laporan jahat (tentang ketidaksuciannya sebelum menikah) (Ul. 22:19) (negatif).
19. Untuk Bercerai dengan dokumen tertulis resmi (Ul 24: 1) (afirmatif).
20. Orang yang menceraikan istrinya tidak akan menikahinya lagi, jika setelah perceraian istrinha menikah dengan pria lain (Ul 24: 4) (CCN134).
21. Bahwa seorang janda yang suaminya meninggal tanpa anak-anak tidak boleh menikah dengan siapa pun kecuali saudara laki-laki suaminya yang telah meninggal (Ul. 25: 5) (CCN135) (ini hanya berlaku sejauh diperlukan karena prosedur pembebasan di bawah ini).
22. Untuk menikahi janda dari seorang saudara lelaki yang telah meninggal tanpa anak (Ul. 25: 5) (ini hanya berlaku sejauh itu memerlukan prosedur pembebasan di bawah) (CCA45).
23. Bahwa janda secara resmi melepaskan saudara iparnya (jika dia menolak untuk menikahinya) (Ul. 25: 7-9) (CCA46).
BAB III
KESIMPULAN
Mitzvah secara harfiah berarti "perintah" "Sebenarnya, kisah turun-temurun orang yahudi memahami tepat 613 mitzvot (bentuk jamak dari mitzvah) yang berasal dari alkitab ibrani. 613 terdaftar dalam tulisan Maimonides' Sefer Hamitzvot (buku perintah-perintah), yang dibagi menjadi perintah-perintah "positif" dan "negatif".
Orang Yahudi memaknai mitzvah sebagai aksi berbuat baik, dalam tradisinya hal tersebut lebih penting daripada sekedar saran ilahi tentang Bagaimana menjadi baik. Orang Yahudi memahami bahwa Mitzvah berasal dari Tuhan dan dimaksudkan untuk dipatuhi oleh orang Yahudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar