Jumat, 29 Mei 2020

ISLAM DI INDONESIA : BERBAGAI FENOMENA ISLAMISASI

Riview Kelompok Tujuh

VII: BERBAGAI FENOMENA ISLAMISASI

Muhammad Ahyar

Anisah Yuliana

Ghozi Mubarak al-ahyar

Sudah dijelaskan beberapa kelompok-kelompok sebelumnya mengenai beberapa proses proses perkembangan Islam di Indonesia. Dalam bab ke tujuh mengenai Berbagai Fenomena Islamisasi di Indonesia, ada tiga fase perubahan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan-perubahan ini menunjukkan bahwa Islam sangatlah dapat diterima masyarakat khususnya daerah pesisir pantai, yang notabennya lebih mudah disebarkan dan pijakan pertama pedagang asing yang awalnya berdagang, samapai menyebarkan Islam di Indonesia. Kedatangan Islam ke Nusantara  membawa berbagai perubahan terhapar kehidupan masyarakat: fase Islam merubah tatanan masyarakat yang semula menyandarkan pada tradisi dan mitos setempat, fase selanjutnya pada fase ke dua. Pada fase ini telah terbentuk komunitas muslim sebagai kelompok masyarakat yang dipersaudarakan oleh ajaran Islam. Fase ke tiga, fase Islam politik yaitu umat Islam yang telah membentuk komunitas itu berupaya melebarkan dakwah kepada pembentukan berbagai pranata sosial. Beberapa penjelasan mengenai ke tiga fase diatas:

1.         Pertama ketika masih dalam fase Islam datang adalah tentang bentuk letak kuburan orang yang meninggal. Apabila sebelum Islam datang arah kuburan disesuaikan dengan hulu sungai karena sungai adalah pangkal kehidupan. Yang merupakan tradisi masyarakat setempat dengan filosofi hulu sungai merupakan pangkalan kehidupan, Selain itu juga, arah kuburan disesuaikan dengan arah terbitnya matahari karena matahari adalah titik pertama terjadinya kehidupan pada setiap hari.

2.         Pada fase ini telah terbentuk komunitas muslim sebagai kelompok masyarakat yang dipersaudarakan oleh ajaran Islam. Pada fase tersebut, mereka sudah mengenal sebuah masyarakat yang baru yang ditandai dengan adanya tempat mereka melaksanakan solat secara berjamaah karena solat berjamaah akan memperoleh pahala melebihi solat sendirian. Berbagai nama yang diberikan kepada tempat sembahyang seperti surau, langgar, suro-suro. Terakhir nama tempat solat berjamaah ini lebih dikenal dengan musalla sebagai hasil dari proses arabisasi dalam kosa kata komunitas muslim.

3.         fase Islam politik yaitu umat Islam yang telah membentuk komunitas itu berupaya melebarkan dakwah kepada pembentukan berbagai pranata sosial. Di antara pranata tersebut, titik yang paling strategis adalah politik. Hal itu disebabkan karena melalui politik akan berlangsung perubahan berbagai subsistem sosial lainnya seperti ekonomi, pendidikan, hukum dan lain sebagainya. Demikianlah tumbuh berbagai kerajaan Islam di nusantara mulai dari Aceh sampai ke Papua. Namun karena jarak yang demikian jauh, mereka belum sempat membentuk jaringan yang mempertemukan berbagai kerajaan Islam itu sehingga tidak membentuk sebuah imperium Islam. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa di Indonesia tidak bisa berdiri imperium Islam yang menjadi payung bagi kerajaan-kerajaan yang demikian banyak namun terpencar-pencar di berbagai wilayah. Kemunculan Samudra Pasai sebagai kerajaan Islam di Indonesia menunjukkan bukti konkrit pengaruh Islam pada sistem kemasyarakatan, dalam konteks sistem politik dan pemerintahan. Ditunjukkan dengan penggunaan gelar Sultan untuk raja. Dalam struktur pemerintahan Kraton Demak juga menunjukkan Islam telah memengaruhi pola dan tatanan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia, ditandai adanya jabatan penghulu

Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 M islam sudah masuk ke nusantara, yang dibawakan oleh pedagang yang tujuan pertamanya Cuma berdagang, dengan seiring berjalannya waktu membawa pengaruh ajaran agama yang secara cepat menyebar luas.  Tampilnya Islam nusantara di tengah perkembanagan peta geografi dunia Islam yang membentuk peta hemisperik yaitu yang memanjang dari pantai timur eropah memanjang ke Afrika, Asia dan terus bersambung kepada Islam nusantara. Akan tetapi kecemerlangan hemisperik Islam itu tidak sempat dirasakan oleh komunitas muslim nusantara karena wacana Islam yang masuk ke Indonesia adalah fase Islam pada masa kemunduran peradaban. Atas dasar itu, maka pengembangan wacana keislaman di nusantara sedikit sekali yang berbicara tentang gerakan membangun peradaban Islam akan tetapi lebih banyak dalam bentuk membangun pertahanan akibat gencarnya penetrasi budaya asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISLAM DI INDONESIA : UTS

NAMA                  : WILDAN RUSYDIAN NIM                      : 11180321000039 JURUSAN            : STUDI AGAMA-AGAMA SEMESTER   ...