REVIEW TANTANGAN TERHADAP ISLAMISASI
Oleh Kelompok 5 :
Dedi Irawan : 11180321000035
Feby Indah Safitri : 11180321000012
Najamudin Rifai : 11180321000015
Tamim Falaky Dhuha : 11180321000026
Sebagai mana kita ketahui, Islam datang ke Indonesia dengan jalan damai, bukan dengan kekerasan. Ajaran Islam pada mulanya di bawa oleh individu-individu, yang menurut penyelidikan konon adalah para pedagang. Islam di bawa ke Indonesia secara berangsur-angsur seperti juga Rasulullah dahulu. Islam diajarkannya secara berangsur-angsur. Namun demikian untuk menegakan Islam yang lebih utuh, diperlukan proses yang panjang dan berangsur-angsur.
Akan tetapi walupun penyebaran Islam di Indonesia dilakukan secara damai tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak hambatan-hamabatan yang di alami oleh para pendakwah dalam Islamisai Indonesia itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat penyebaran Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat Indonesia pada masa itu masih kental dengan pengaruh agama Hindu. Seperti yang kita ketahui, setelah zaman prasejarah berakhir, di Indonesia lahir kebudayaan baru. Kebudayaan tersebut ditandai dengan datangnya orang-orang India sebagai pembawa kebudayaan Hindu yang membawa pengaruh dan menyebabkan perubahan cara hidup masyarakat Indonesia baik dalam tatacara hidup kemasyarakatan, perekonomian, dan keagamaan.
2. Masyarakat Indonesia pada masa itu umumnya masih menganut kepercayaan kepada nenek moyang atau kepercayaan Animisme. Mereka meyakini kekuatan magis keris, tombak, batu besar, pohon besar dan lain-lain itu adalah sebagai benda-benda yang dianggap keramat sehingga harus dipuja, dihormati serta diperlakukan dengan istimewa.
Ketika agama mulai berkembang disuatu tempat dengan sekian banyak pemeluknya, tentu saja suatu penyimpangan dari ajaran aslinya tidak dapat di hindarkan. Ada saja hal-hal yang menyimpang dari ajaran aslinya. Di Jawa, misalnya karena pemeluk Islam sebelumnya sudah dibentuk dengan budaya hidup Hindu-Budha, maka saat memeluk Islam pun sisa-sisa ajaran yang dahulu dianutnya pun masih melekat. Bila perkembangan peradaban Islamnya lebih banyak, maka ajaran Islam pun akan lebih dominan. Tetapi bila Islamnya sedikit, tentu peradaban Islam yang berkembangnya pun di dominasi oleh peradaban dari agama sebelumnya. Hal tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi, tetapi tentu saja diperlukan suatu proses panjang, agar perkembangan peradaban Islam yang masuk dan membaur dapat dipelajari secara utuh.
Bila Islam pada awal ke hadirannya bersikap keras, tidak mau mentolelir budaya lain, maka proses perkembangan Islam ke Indonesia akan sulit membaur di daerah-daerah baru. Tetapi apabila proses penjernihan budaya masa lampau sebelum Islam masih ada, maka Islam lambat laun akan terseret kepada budaya luarnya. Inilah yang menjadi salah satu hambatan yang dihadapi, dimana masyarakat mengaku Islam, tetapi Islam yang dipelajarinya hanya sebagaian ajaran Islam, dan yang lebih dominan adalah paham lokal, dimana ajaran dahulu sebelum Islam hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar